Cara Budidaya Maggot Lalat BSF - Alternatif Pakan Lele
8:56:00 AM
Cara yang benar budidaya maggot atau belatung dari lalat BSF untuk di jadikan sebagai pakan alternatif ternak seperti lele, bebek dan ayam agar hasil panen memiliki keuntungan yang lebih maksimal sebenarnya sudah di lakukan oleh para pengusaha sejak dari dulu, namun baru sekarang ini maggot menjadi perbincangan yang hangat untuk di jadikan pakan pengganti pabrikan oleh kalangan pengusaha berskala menengah kebawah.
Dengan biaya yang sangat murah dan bisa di buat oleh siapa saja, maggot memang bisa di jadikan untuk pakan aternatif ternak. Hal ini mengingat bahwa kandungan protein dan gizi maggot tidak jauh berbeda dengan tepung ikan yang memang bahan pokok yang di buat sebagai pelet lele yang saat ini memiliki harga yang sangat mahal.
Maggot BSF adalah belatung yang di hasilkan oleh telur lalat "Black Soldier Fly". Berbeda dengan lalat hijau atau jenis lalat lain yang senang menyebar kuman dan virus-virus penyakit, lalat BSF sangat aman untuk ternak karena tidak mengandung virus ataupun bakteri yang membahayakan bagi manusia maupun hewan ternak anda.
Perilaku lalat BSF juga sangat jauh berbeda dengan lalat hijau yang suka hinggap dan bertelur di tempat-tempat yang kotor seperti bangkai dan dampah-sampah yang berbau, sedangkan lalat BSF lebih senang untuk mendatangi dan bertelur pada bahan-bahan yang berbau fermentasi.
Untuk itu, sebelum memulai budidaya maggot sangat penting mengetahui lalat mana yang menimbulkan penyakit dan lalat mana yang tidak menimbulkan penyakit, meskipun dari kedua jenis lalat ini sama-sama dapat menghasilkan belatung.
Cara Budidaya Maggot Lalat BSF Yang Benar
Seperti yang sudah di terangkan diatas bahwa lalat Black Soldier Fly sangat senang pada bahan-bahan yang berbau fermentasi, maka untuk memulai budidaya maggot tentunya kita harus membuat pakan fermentasi terlebih dahulu, makanan ini yang nantinya akan di jadikan sebagai makanan dari telur lalat apabila sudah menetas.
Bahan-bahan yang di perlukan
- Air bersih kurang lebih 1 liter
- 4-5 sendok makan gula pasir
- 1 bungkus penyedap masakan bisa menggunakan Royco
- Em4 atau bisa di ganti menggunakan 1 botol yakult
- 5 kg dedak / bekatul (kasar atau lembut tidak masalah)
- 1 ember besar dan 1 ember kecil
- kantung plastik bening
- tali raia / karet gelang
- daun pisang kering atau bisa di ganti menggunakan kertas pembungkus nasi.
Cara Membuat Media Untuk Budidaya Maggot BSF
Langkah 1:
Tuangkan 1 liter air bersih yang sudah kita siapkan pada ember yang berukuran kecil kemudian tuangkan 4-5 sendok makan gula pasir dan 1 botol yakult atau bisa juga menggunakan 1 tutup botol Em4 (pilih salah satu saja yakul atau Em4). campuran tersebut di aduk-aduk sampai benar-benar menjadi 1.
Langkah 2
5 kg dedak . bekatul di taruh pada ember besar yang sudah kita siapkan, kemudian campur dedak dengan Royco dan aduk-aduk sampai rata.
Langkah 3
Air 1 liter yang sudah kita campur tadi (langkah 1) di tuangkan sedikit demi sedikit pada ember besar yang sudah ada dedak yang di campur Royco tadi. Usahakan adonan tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering.
Langkah 4
Adonan yang sudah jadi kita masukkan pada plastik-plastik bening yang sudah kita siapkan. Mengisi adonan tidak perlu terlalu penuh, berikan ruangan kosong untuk proses fermentasi karena saat fermentasi terjadi, adonan akan lebih mengembang dan akan ada gas yang di hasilkan dari fermentasi. Ikat plastik dengan rafia / karet dengan rapat.
Langkah 5
Pada hari ke lima biasanya fermentasi yang kita buat sudah jadi, jika berhasil maka saat platik di buka akan mengeluarkan bau seperti bau tape. Satu persatu plastik yang berisi fermentasi di buka dan di taruh pada ember-ember.
Langkah 6
Ember yang sudah di isi dengan adoan fermentasi tadi, atapnya di tutup menggunkan daun pisang kering atau bisa di tutup menggunakan kertas pembungkus nasi dan untuk menghindari dari ancaman binatang lain, ember bisa di tutup lagi menggunakan ram.
Langkah 7
taruh ember-ember tadi di tempat yang sejuk, hindari sinar matahari langsung misalnya bisa di taruh di samping rumah atau d kebun-kebun. Bau dari fermentasi inilah yang akan mengundang lalat BSF untuk datang dan bertelur di ember-ember yang berisi fermentasi yang anda buat dan biasanya dalam waktu 2 atau 3 hari lalat BSF sudah mulai bertelur, namun tidak langsung di dedak fermentasinya melainkan akan bertelur pada samping-sampingnya, misalkan pada ram yang buat penutup ember atau di daun pisang.
Langkah 8
Dalam waktu 2 atau 3 hari, telur akan menetas dan kemudian larva-larva tersebut baru akan berjalan menuju dedak fermentasi untuk kebutuhan makan dan pertumbuhannya.
Langkah 9
Pada minggu kedua biasanya sudah memasuki panen karena pada umur tersebut maggot sudah siap untuk di jadikan pakan alternatif lele, ayam atau bebek.
Semoga cara budidaya maggot lalat BSF ini bermanfaat dan bisa di jadikan pertimbangan untuk meminimalisir biaya pakan pabrikan.
Baca juga: